Dunia Otomotif sedang digegerkan oleh isu pengembangan Vixion tipe DOHC yang gagal bersinar, banyak yang mengatakan bahwa mesin Rontok di jalan saat pengembangan.
Hal itu sedikit aneh mengingat pengembang mesin motor yang sudah berjaya di seluruh dunia (Yamaha) bisa-bisanya gagal hanya soal mengubah SOHC menjadi DOHC.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa sport 150cc seperti salah satunya Vixion model terbaru, New Vixion Advance menggunakan mesin SOHC 5 percepatan dimana kompetitor lain dengan tipe sport menggunakan Camshlaft tipe ganda (DOHC) 6 percepatan, nah hal ini membuat rumor kemana-mana soal penggagasan Vixion tipe DOHC.
Menanggapi hal itu, Pengamat Otomotif seperti Bang Iwan (iwanbanaran.com) dan Bang Ari (aripitstop.com) angkat bicara, mereka berdua sama-sama mengeluarkan pendapat yang tidak membenarkan hal tersebut, Iwan Banaran mengatakan bahwa pabrikan sekelas Yamaha tidak mungkin bisa separah itu, sementara itu Bang Ari malah menanyakan yang katanya dipikir sambil tidur, “itu di setel di bengkel mana?” dengan kalimat tersebut bang Ari meragukan itu di setel Mekanik Yamaha atau di setel di Bengkel amatir.
Untuk tanggapan secara resmi dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) melalui General Marketing Service, Muhammad Abidin saat ditanggapi Iwanbanaran beberapa bulan lalu mengatakan bahwa Yamaha masih pede dengan SOHC, karena kinerjanya yang masih powerfull.
“Mesin kita terkenal efisien, powerfull, bandel dan gampang perawatan. Sudah bisa dibuktikan dari pertama kali lahir tahun 2007 hingga sekarang (Vixy). Kami pandang single cam 4 katup sudah ideal. Apalagi pada prakteknya dilapangan untuk harian engine DOHC vs SOHC hampir tidak ada perbedaan sebab mesin SOHC kami memiliki performa sangat pewerfull” ungkapnya seperti yang BlogOtive kutip dari iwanbanaran.com (21/6/2015).
Nah, sekarang cukup gamblang bukan bahwa pengembangan Vixion DOHC yang jebol dijalan itu sepertinya tidak benar dan bisa disimpulkan kemungkinan bukan dilakukan oleh Mekanik Yamaha.
setidaknya kenapa tidak 6 speed