SUZUKI MARINE TURUT BERPARTISIPASI PAMERKAN MESIN TEMPEL KAPAL RAMAH LINGKUNGAN DI IIMS 2024

Diposting pada

Jakarta, 18 Februari 2024 – Suzuki Marine, lini bisnis Suzuki yang memasarkan mesin tempel kapal di Indonesia, turut berpartisipasi dan meramaikan ajang pameran transportasi air terbesar di Indonesia yang berlangsung pada International Motor Show (IIMS) 2024, berlokasi di JIExpo Kemayoran selama 15 – 25 Februari 2024. Bertempat di hall B2, booth Suzuki Marine dihiasi dengan display mesin tempel kapal 4-stroke ramah lingkungan yang disematkan pada unit tipe kapal pancing dan catamaran. Mengangkat tema Preserving Our Oceans, Legacy for Generations, Suzuki mengajak pelanggan untuk peduli dengan kebersihan laut untuk generasi mendatang. Pesan ini diamplifikasi melalui 2 kegiatan talkshow yang diselenggarakan pada booth Suzuki Marine.

Aceng Ulumudin, Suzuki Marine Department Head PT SIS, menyampaikan langkah berani yang diambil Suzuki Marine untuk menyematkan inovasi teknologi berbasis ramah lingkungan pada mesin tempel kapal yang tidak hanya diandalkan karena performanya saja, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar dan generasi mendatang. “Selama 5 tahun berturut-turut, Suzuki Marine turut memeriahkan program Indonesia Boating Gathering yang diselenggarakan pada pameran IIMS. Kami percaya lewat inovasi teknologi yang fokus pada performa produk dan cita-cita ramah lingkungan menjadi keunggulan utama produk OBM Suzuki. Tidak hanya lewat mesin tempel kapal 4-stroke, kami percaya bahwa kolaborasi baik dengan seluruh stakeholder dan komunitas tidak hanya mengakselerasi pertumbuhan industri marine di Indonesia, tetapi juga keberlanjutan lingkungan bagi generasi muda negeri ini,” ujar Aceng.

Pada booth Suzuki Marine dapat ditemukan variasi mesin tempel kapal 4-stroke andalan Suzuki antara lain DF325A, satu-satunya mesin tempel di Indonesia dengan teknologi baling-baling ganda (Dual Propeller), DF200 yang terpasang pada kapal alumunium hasil kolaborasi dengan Morey Marine Indonesia, DF115B dengan teknologi Microplastic Collecting Device yang terpasang pada dua kapal buatan Terafulk, dan juga DF20A mesin tempel 4-stroke andalan nelayan di Indonesia. Mesin tempel kapaljenis 4-stroke Suzuki memiliki beberapa ragam teknologi yang turut mendukung efisiensi bahan bakar dan ketangguhan penggunaannya. Teknologi seperti Lean Burn Control System yang memberikan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar, serta ukuran mesin yang ringan dan compact menjadi nilai tambah dalam penggunaan sehari-hari.

Dalam tekad untuk meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap keberlanjutan lingkungan dan produk, Suzuki Marine mengadakan talkshow edukatif yang diselenggarakan di hall B2 dan dapat diikuti oleh seluruh pelanggan yang hadir di lokasi. Talkshow pertama membahas tentang Suzuki Clean Ocean Project, salah satu programnya adalah membersihkan lingkungan laut berskala global yang juga dilakukan di Indonesia sejak tahun 2014 di berbagai pantai Indonesia. Sedangkan pada talkshow kedua akan memberi tips dan trik tentang pentingnya merawat mesin tempel kapal secara berkala dan kesiapan layanan aftersales bagi pelanggan mesin tempel kapal Suzuki.

Selain memamerkan mesin tempel kapal yang ramah lingkungan, Suzuki Marine juga menawarkan paket penjualan mesin tempel kapal dan unit kapal dengan harga kompetitif khusus bagi pelanggan yang melakukan pembelian di booth Suzuki Marine selama IIMS 2024.

Sebagai produsen mesin tempel kapal di Indonesia yang merupakan negara maritim, Suzuki Marine tentu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, tidak hanya dari segi produk, tapi pelayanan terbaik serta penyediaan suku cadang. “Interaksi lebih dekat dengan konsumen dan calon konsumen di ajang IIMS 2024 ini tentu merupakan kesempatan yang positif bagi Suzuki Marine. Bukan hanya dapat menjangkau pelanggan lebih luas untuk segmentasi mesin tempel kapal, Suzuki juga memiliki jaringan dan fasilitas aftersales yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan harapan dapat mendukung kebutuhan para pelanggan kami dan meningkatkan potensi kelautan serta perikanan nasional,” tutup Aceng.

————–

Tinggalkan Balasan