BLOGOTIVE.COM – Valentino Rossi dan Marc Marquez memang memiliki hubungan yang kurang harmonis, kedua pembalap ini sering terlibat clash.
Namun ini adalah dunia balap, semua pasti ada risiko dan dalam sebuah kompetisi, persaingan dan perkelahian tentu pasti ada.
Namun uniknya, antara Valentino Rossi dan Marc Marquez adalah pembalap yang sama-sama memiliki prestasi balap yang luar biasa.
Tidak heran jika dimana ada Rossi, pasti sering dikaitkan dengan Marc Marquez, termasuk ketika bertemu bersama awak media dan melakukan wawancara.
Seperti dalam sebuah wawancara bersama Radio Deejay di Italia, Valentino Rossi diulik beberapa pertanyaan tentang Marc Marquez.
Secara spesifik, Valentino Rossi menjelaskan gaya pembalap seorang Marquez.
Menurut The Doctor, Marc Marquez merupakan pembalap yang sering berani mengambil risiko besar. “Marquez adalah pembalap yang banyak mengambil risiko, berani dan tidak kenal takut,” kata Rossi yang dikutip BlogOtive dari Tuttomotoriweb.
Pembalap yang genap berusia 40 tahun itu mengatakan bahwa Marquez selalu mencari batas kemampuan, menurutnya itu justru hal yang positif.
“Dia banyak jatuh dan selalu mencari batas maksimal, itu sangat bagus. Dia jatuh parah tapi kemudian bangkit dan semua baik-baik saja,”
Dalam statistik MotoGP, Marc Marquez memang menjadi salah satu pembalap paling banyak terjatuh.
2018 Review: Best Clipsπ½π₯@marcmarquez93 hadn't even finished crashing before he was already SPRINTING back to the pits for his spare bike at the #SanMarinoGP!ππππππππ pic.twitter.com/fIvgfomgjY
— MotoGPβ’π (@MotoGP) 1 Januari 2019
Menurut catatan sorang legenda MotoGP Wayne Rainey, Marc Marquez bisa terjatuh sebanyak 23 kali dalam setahun.
Seperti pandangan Valentino Rossi, Wayne juga memiliki pendapat yang sama jika Marquez merupakan pembalap yang banyak mengambil risiko dalam balap.
Riwayat crash terakhir, Marc Marquez mengalami kecelakaan di kualifikasi kedua lap pertama MotoGP Valencia 2018. Akibat cideranya, Marquez menjalani operasi bahu dan pastikan tidak bisa ikuti tes pramusim di Sepang awal Februari 2019. (Hendri)