Rupanya usaha Valentino Rossi masih belum berakhir dalam menyelamatkan gelar Juara ke sepuluhnya, setelah Race Direction mengeluarkan keputusan hukuman 3 Poin Penalty lalu Rossi dan Yamaha mengajukan banding ke Federasi Sepeda Motor International (FIM) yang akhirnya ditolak, dan seakan belum puas dengan hasil ini maka Rossi masih mengajukan banding ke Pengadilan Arbitasi Olahraga atau CAS.
Seperti yang telah dimuat di situs resmi MotoGP dengan judul “Valentino Rossi appeals FIM Steward’s decision” [1], Rossi meminta CAS untuk meringankan hukuman 3 poin yang dia dapatkan, dimana total semusim penuh bila diakumulasi mejadi 4 poin yang artinya menurut regulasi FIM dengan empat poin maka rider akan diganjar hukuman start dari grid belakang, berikut adalah pernyataan di situs motogp.com dalam Bahasa Indonesia.
Sebuah keputusan atas permintaan Rossi untuk tinggal diharapkan akan diterbitkan paling lambat 6 November 2015.
Atas dasar Pasal 3.4.2, paragraf 3 dari FIM Road Racing Kejuaraan Dunia Grand Prix Peraturan, Mr Valentino Rossi telah mengajukan Banding terhadap keputusan yang diambil oleh Race Direction Grand Prix Shell Malaysia Motorcycle di Sepang, putaran kedua terakhir dari FIM MotoGP Grand Prix World Championship, dan dikonfirmasi oleh FIM Stewards, untuk poin penghargaan 3 penalti untuk Mr Rossi menyusul insiden pada Tikungan 14.
Dalam menarik ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Mr Rossi berusaha pembatalan atau pengurangan hukuman. Dia lebih jauh meminta penundaan eksekusi dari keputusan sesuai dengan Pasal R37 dari Kode Olahraga-Terkait Arbitrase.
FIM tidak akan berkomentar lebih jauh saat ini.
Valentino Rossi membawa khasus ini hingga ke Pengadilan Olahraga, dalam permintaanya dituliskan bahwa Rossi meminta pengampunan hukuman dari tiga poin menjadi lebih kecil atau 1 Poin Penalty saja, sehingga dalam balapan nanti, Rossi akan memulai balapan normal dan diurutkan berdasarkan Kualifikasi.
Dalam surat CIS, meminta pihak terkait agar segera memutuskan hasil paling lambat pada tanggal 6 November, karena gelaran Grand-Prix Valencia akan berlangsung dari 6-8 November. Berikut adalah teks Banding Valentino Rossi dari Court of Arbitration for Sport (CAS).
Rossi ajukan banding ke CAS. |
Pembalap MotoGP dari Italia, Valentino Rossi telah mengajukan banding di Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) atas keputusan FIM Stewards ‘memaksakan 3 poin penalti pada catatan menyusul insiden dengan pembalap lain selama lomba Shell Malaysia Motorcycle Grand Prix diadakan pada 25 Oktober 2015.
FIM Race Direction menemukan bahwa Mr Rossi sengaja berlari lebar untuk memaksa pembalap lain keluar garis, sehingga kontak menyebabkan pembalap lain untuk crash keluar dari balapan. Untuk pelanggaran ini dari FIM Jalan Peraturan Championship Racing Dunia Grand Prix (Peraturan FIM), Race Direction FIM dikenakan 3 poin hukuman pada catatan pengendara. Mr Rossi segera mengajukan banding atas keputusan tersebut kepada FIM Stewards yang diberhentikan banding dan menegaskan hukuman yang dijatuhkan oleh Race Direction FIM. Sejak Valentino Rossi sudah memiliki 1 poin penalti dari insiden sebelumnya, keputusan ini membawa dia untuk total 4 poin penalti. Atas dasar Peraturan FIM, pengendara dengan 4 poin hukuman harus memulai balapan berikutnya dari posisi grid yang lalu.
Dalam banding ke CAS, Mr Rossi berusaha pembatalan hukuman, atau setidaknya pengurangan dari 3 poin ke 1. Bersama dengan daya tarik, Bapak Rossi telah mengajukan permohonan mendesak untuk tinggal eksekusi keputusan ditantang agar tidak kehilangan tempatnya di starting grid di depan, dan terakhir, acara musim yang akan digelar di Valencia / Spanyol pada 6-8 November dengan tahun 2015.
Prosedur arbitrase sedang berlangsung. Sebuah keputusan atas permintaan Mr Rossi untuk tinggal diharapkan akan diterbitkan paling lambat 6 November 2015.
Jadi Rossi masih mengajukan ini ke Pengadilan CAS untuk pengampunan 3 Penalty Poin yang diberikan kepadanya menjadi hanya 1 Poin Penalty saja bertujuan untuk Rossi bisa mengawali Race di Valencia dengan start normal.