Kawasaki memiliki dua line-up motor bergaya penjelajah yang memiliki generasi hampir sama yakni D-Tracker dan KLX 150, motor ini didatangkan langsung oleh PT KMI dari Thailand. Secara bentuk fisik, kedua motor ini memang serupa tapi tidak sama.. makanya disini kita akan kupas bersama Apa Perbedaan D-Tracker dengan KLX, yuk kita bahas!
Sebelum masuk ke Perbedaan keduanya, sebelumnya kita akan bahas terlebih dahulu persamaan kedua motor ini masdab.. Ya seperti kita tahu dari bentuk fisik seperti fairing (mirip), frame, swing-arm semuanya memang sama dan juga berikut ini;
Persamaan Kawasaki D-Tracker dan KLX 150
Yuk kita buat list saja, kurang lebih berikut ini:
- Basis mesin sama, 144 cc, SOHC, 2-katup, 5 percepatan
- Power maksimal 8,6 kW @ 8.000 rpm didukung torsi maksimum 11,3 Nm @ 6.500 rpm.
- Rangkanya sama, beda painting cat kalau D-Tracker Hitam kalau KLX silver original
- Shockbreaker belakang Uni-Track dengan 5 langkah opsi penyetelan
- Suspensi depan juga sama, Up-Side Down (USD) atau Inverted Fork berdiameter 35 mm (unuk KLX BF series)
- Kapasitas bahan bakar 6,9 Liter
- Berat 118 Kg
- Bentuk fisik serupa dan dimensi sama (kecuali jarak sumbu roda karena memang ukuran setiap varian beda untuk KLX series)
- Mungkin kurang atau lebih itu saja
Nah selanjutnya untuk masdab yang masih bingung perbedaan antara D-Tracker dan KLX 150 itu apa saja sama seperti saya pas lihat impresi pertama kedua motor ini, berikut informasinya mungkin bisa menambah pengetahuan kita bersama
Perbedaan D-Tracker dan KLX 150
Dari jenis genrenya motor ini keduanya beda
Secara umum, motor KLX dan D-Tracker merupakan motor penjelajah, buat yang suka keliweran diluar dan sedikit berbeda dengan motor Naked atau fairing yang diibaratkan ‘anak rumahan’. Tetapi masdab, bedanya kalau KLX sejatinya adalah sebuah Motor Trail atau motor dual-purpose.. artinya bisa hidup di dua alam layaknya katak tapi bukan di darat dan di air melainkan on-road maupun off road.. makanya ban juga bergerigih, sedangkan untuk D-Tracker adalah sebuah Supermoto tulen yang digunakan untuk on-road atau diatas aspal saja. KLX=Trail, D-Tracker=Supermoto.
Kaki-kakinya jelas beda, wong genrenya beda
Karena beda aliran, jelas kaki-kaki atau ban juga berbeda (untuk menyesuaikan lingkungan).. diameter ban sang Supermoto D-Tracker lebih kecil (ring-17) namun dengan tapak lebih lebar, tipe banya juga ban on-road untuk menggesek aspal lebih kuat, sedangkan sebagai motor Trail si KLX punya diameter ban yang lebih besar bahkan sampai ring-21 depan untuk versi Special Edition (SE), tipe banyapun juga bergerigih off-road untuk mencengkeram tanah lebih kuat.Berikut ukuran banya
- D-Tracker: 100/80-17 depan 120/80-17 belakang.
- KLX 150: 70/100-19 (Tipe SE 21) depan 90-100-16 (Tipe SE 18) belakang.
Ukuran Diameter Disk brake sang Supermoto lebih besar
D-tracker dan KLX sama-sama punya dual-diskbrake dengan dual piston di depan dan single piston kaliper di belakang (petal disk) hanya saja sebagai motor Supermoto punyanya D-Tracker memiliki diameter lebih besar yakni 300 mm dengan kalipernya semi semi-floating sementara di belakangnya juga lebih besar yakni 220 mm, sementara KLX 150 sebagai Trail butuh yang mini aja 240 mm depan dan 190 belakang.
- D-Tracker: 300 & 220 mm
- KLX 150: 240 & 190 mm
Rasio Gear berbeda
Meski menggunakan mesin yang sama namun untuk menyesuaikan ukuran ban dan peruntukan, maka rasio gear juga menyesuaikan genrenya masing-masing.. untuk Primary Reduction Ratio keduanya sama 2.880 (72/25) hanya saja untuk Final Reduction Ratio ukuranya sedikit berbeda untuk Gear belakang yakni 3.214 (45/14) untuk D-Traker sementara 3.286 (46/14) untuk KLX 150.. bisa disimpulkan saat digeber, KLX lebih njengat-njengat tuh (akselerasi) apalagi dengan ban diameter lebih gede dan depan lebih besar, maklum kan Trail sementara kalau D-Tracker bakalan lebih ngacir, ya khas motor yang meluncur di atas aspal lah ya.
Design Spionya beda, D-Tracker Edgy
Meski punya design fisik serupa tapi pada bagian spion keduanya memiliki design yang agak berbeda dimana kalau Spion KLX itu membulat sedangkan punya D-Traker Edge membentuk sudut-sudut.
Terakhir adalah Harganya yang berbeda
Harga Kawasaki D-Tracker dan KLX 150 punya range Rp 30 jutaan tapi keduanya beda-beda tipis, berikut adalah list harganya:
- D-Tracker Rp 31,4 juta
- D-Tracker SE Rp 32,9 juta
- KLX Standar Rp 28,8 juta
- KLX 150BF Rp 32,4 juta
- KLX 150BF SE Rp 34,1 juta (USD Gold)
- KLX 150BF SE EXTREME Rp 34,5 juta
Mungkin itu saja ya masdab.. Perbedaan Kawasaki D-Tracker dan KLX 150, kalau kita sudah tau perbedaanya pasti enggak bingung lagi pilih yang mana.. suka yang dual purpose Trail atau on-road tulen khas Supermoto. Semoga berguna.. Salam gaspol!