Yamaha menghadirkan varian baru lagi untuk Mio series, setelah memperkenalkan Mio M3 dan Mio Z, sekarang ini yang terbaru perusahaan dengan basis produksi di Pulogadung ini membuat satu motor baru lagi dengan nama Mio S yang hadir dengan fitur yang tidak dimiliki seri Mio yang lainya yakni dengan Lampu LED.
Kupas sedikit tentang Lampu LED dan Mio S
Lampu LED sekarang ini rupanya menjadi fitur wajib penerangan sepeda motor, tidak heran karena lampu yang menyala menggunakan Diode ini memang terbukti lebih hemat daya namun dengan pencahayaan yang lebih terang daripada lampu jenis Bohlam. Mio S bukan skutik pertama di Indonesia yang menerapkan lampu ini, tapi untuk kelas Mio series yang diketahui merupakan varian skutik paling terjangkau dari Yamaha, ini adalah yang pertama kalinya. Selain Lampu LED, motor skutik ini punya fitur lain yang tidak kalah menarik.
Fitur Yamaha Mio S, selain Lampu LED juga dibekali Lampu Hazard
Lampu Hazard
Ya, Lampu Hazard atau “lampu isyarat darurat”, lampu sein yang berkedip bersamaan juga menjadi standar baru untuk semua tipe motor Yamaha yang juga diterapkan untuk Mio S.
Ban Tubeless dengan diameter lebih lebar
Kaki-kaki Mio S memiliki ukuran yang sama dengan Mio Z dengan profil ban 80/80-14M di bagian depan semantara dibelakang dengan 100/70-14M untuk bagian bekalang, ukuran ban lebih lebar daripada yang dipakai Mio M3, selain itu sudah pakai jenis Tubeless.
Fitur Alarm Panggil Balik atau Answer-Back System
Teknologi Answer Back System (ABS) berfungsi untuk memanggil motor dengan menekan tombol pada remot, sangat berguna ketika di parkiran bersanding dengan banyak motor. Fitur ini bukan AKS (Advanced Key System) seperti milik Fino atau Mio AKS SSS, ini hanyalah turunanya yang hanya diambil untuk Answer-Back.
Setidaknya itu dia Fitur 3 Unggulan Yamaha Mio S, selebihnya motor ini memiliki fitur dan spesifikasi yang sama dengan Mio M3, beserta juga dengan dimensi, kapasitas bahan bakar dan penyimpanan. Bedanya, Mio S ini memiliki tampilan yang menurut BlogOtive 40% berubah daripada Mio M3 dan Mio Z yang punya tampilan berbeda, tepatnya pada tampilan muka bagian depan itu sangat berbeda.
Untuk Harga, Mio S berada di tengah-tengah antara Mio M3 dan Mio M3 AKS SSS.
Harga Mio S, lebih mahal dari Mio M3 dan Mio Z
Mio S dibandrol dengan harga Rp 15,7 juta On The Road (OTR) Jakarta, harganya lebih mahal Rp 550 ribu daripada Mio M3 dan sedikit lebih mahal daripada Mio Z. Berikut adalah daftar harga Mio Series dari situs resmi Yamaha Indonesia.
- Mio M3 125 – Rp 15.200.000
- Mio Z – Rp 15.600.000
- Mio S – Rp. 15.750.000
- Mio M3 AKS SSS – Rp 16.100.000
Spesifikasi Yamaha Mio S
IDENTITAS | |
Tanggal Rilis | 14 Oktober 2017 |
Dibuat di | Indonesia |
Manufactur | PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing |
DIMENSI | |
P x L x T | 1870 X 685 X 1060 mm |
Tinggi Jok | 750 mm |
Jarak terendah ke tanah | 135 mm |
Berat (isi) | 94 kg |
Kapasitas Tanki | 4,2 Liter |
MESIN | |
Kapasitas | 125 cc |
Jumlah Silinder | Tunggal |
Jumlah Camshalft | Single (SOHC) |
Sistem Bahan Bakar | Full Injection |
Sistem Pendingin | Udara |
Sistem Starter | Elektrik dan Starter |
Sistem Pelumasan | Basah |
Daya Maksimum | 7,0 kW (9,38 HP) / 8.000 rpm |
Torsi Maksimum | 9,6 Nm / 5.500 rpm |
Perbandingan Kompresi | 9,5 : 1 |
Diameter x Langkah | 52,4 x 57,9 |
Transmisi | Otomatis (V-Belt) |
Tipe Kopling | Kering, Centrifugal Automatic |
SASIS | |
Tipe | Underbone |
Suspensi Depan | Teleskopik |
Suspensi Belakang | 1 Unit Swing |
Ukuran Ban Depan | 80/80-17 M/C (43P) Tubeless |
Ukuran Ban Belakang | 100/70-17 M/C (51P) Tubeless |
Tipe Rem Depan | Cakram |
Tipe Rem Belakang | Tromol |
Instrumen | |
Penerangan | Head Lamp LED (Light Emiting Diode) |
Speedometer | Analog |