Kabar bahwa Lorenzo akan dipecat oleh Yamaha menjadi alasan mengapa Jorge Lorenzo akhir-akhir ini dikaitkan dengan Ducati atau Honda dimana peluang untuk Por Fuera membalap di salah satu Manufacturer hebat itu.
Seperti yang pernah BlogOtive informasikan sebelumnya (Baca: Yamaha akan pecat Lorenzo, Benarkah?), media Italia mengatakan bahwa Lin Jarvis sebagai Bos Yamaha Factory Racing tidak menyukai aksi Lorenzo yang seakan-akan membela rider di tim lain. Meskipun masih diragukan kebenaranya, namun jika dilihat dari fakta yang terjadi, ada benarnya juga.
Direktur Tim Pabrik Yamaha, Massimo Merelagi seakan memberitahukan apa yang terjadi dimana saat diwawancarai media Italia, Corrire Dello Sport yang kemudian dilansir MotorSport.
“Kami ingin bicara dengan mereka,”
“Ini jelas bahwa ada sesuatu yang rusak antara keduanya,”
“Ini tidak berarti bahwa mereka saling mencintai sebelum kejadian, tetapi mereka bekerja sama dengan baik dalam kotak yang sama (Yamaha) meskipun fakta bahwa mereka bekerja dengan kru mereka sendiri.”
Pada intinya petinggi Yamaha meng-iya-kan bahwa memang ada konflik diantara keduanya, namun bicara pemecatan, belum ada konformasi resmi dari kedua belah pihak (Lorenzo dan Yamaha). Kita akan tutup topik ini dan menunggu waktu.
Nah sekarang, meskipun masih belum pasti, namun BlogOtive mengajak Otivers untuk menganalisa peluang Lorenzo untuk pergi ke Ducati atau Honda, mari simak bersama.
Analisa Peluang Jorge Lorenzo ke Ducati atau Honda
Sebelumnya, menurut Opini BlogOtive, Yamaha adalah Manufacturer paling cocok untuk Lorenzo, jika dicari pembalap lain yang cocok lagi dengan YZR-M1 adalah Dani Pedrosa. Lainya? tidak ada.
Mengapa begitu cocok di Yamaha? Riding Style Lorenzo adalah pembalap Technikal, memanfaatkan stabilitas motor dan lika-liku sirkuit untuk menghasilkan kecepatan yang lebih dibandingkan dengan rider lain, bisa disimpulkan bahwa keistimewaan Lorenzo berada di High-Speed-Cornering, hal ini sama dengan keistimewaan Yamaha yang memang lebih dinamis dan stabil di tikungan dan sangat lemah di Top Speed.
Nah pertanyaanya sekarang, Konstruktor mana yang bisa menamping Skill Lorenzo? menurut kami tidak ada jika pilihanya Honda dan Ducati, transisi dari Garpu tala ke Honda atau Ducati hanya akan membuat pembalap semakin jeblok, Valentino Rossi adalah salah satu buktinya, tak jarang The Doctor Crash dengan Sesmosedici GP-14. Karakter Honda apalagi Ducati adalah trek lurus, High Speed Straigh dan begitu lemah di tikungan yang ini jelas berbanding terbalik dengan Skill Por Fuera.
Bisa disimpulkan, Opini BlogOtive ini mengatakan bahwa Lorenzo akan kesulitan beradaptasi dengan Honda maupun Ducati nantinya, bukan lebih baik malah memperparah keadaan. Jika disuruh memilih, BlogOtive akan memilih berlabuh ke Yamaha Tech 3, dan bertukar dengan Pol atau Smith, ini juga akan menguntungkan Yamaha pasalnya memang menggabungkan dua pembalap hebat dalam satu tim memanglah sulit (Lore-Rossi), namun apabila dicampur sepertinya akan Balance (Movistar: Rossi-Pol) dan (Monster: Lorenzo-Smith), meskipun Konstruktor masih Yamaha, namun berbeda Tim kemungkinan akan lebih bisa meredam keduanya. mengenai Motor, YZR-M1 milik Movistar dan Monster team adalah sama sepesifikasinya.
Jorge Lorenzo. |
Analisa Lorenzo ke Ducati
Kontrak Andrea Iannone dan Dovizioso baru akan habis di tahun 2016, Ducati juga motor Italia yang basis sponsor memang dari negara Pizza, setelah terjadinya SepangClash lantas apakah Ducati akan merekrut pembalap Spanyol? Itu Opini BlogOtive, tetapi menurut Carlo Pernat, Asisten Iannone malah memilih Rossi ke Ducati.
“Iannone memiliki kontrak dengan Ducati untuk 2016, seperti Lorenzo [dengan Yamaha],” tambah Pernat, sementara mengakui juga bahwa duo Rossi-Iannone di Yamaha “akan fantastis”.
Jikapun akan dilakukan, menurut Pernat tidak dimungkinkan untuk pemutusan kontrak, hanya solusinya adalah bertukar tempat dengan Yamaha.
“Ini tidak mungkin untuk istirahat kontrak karena semua konsekuensi keuangan yang serius. Ya, pengendara bisa beralih tempat, tetapi perubahan tersebut jelas akan perlu di sahkan oleh Dorna”.
Dapat disimpulan peluang Lorenzo ke Dicati adalah menggantikan Dovi, namun alasan sponsor menjadi perujuk untuk untuk bertukar posisi saja, tapi tetaplah semakin rumit.
Alalisa Lorenzo ke Honda
Peluang kedua adalah Lore berlabuh ke Honda, disini yang paling memungkinkan Lorenzo menggantikan Dani Pedrosa.
Saat ditanyai hal ini (Honda) Penat menambahkan bahwa ini sama halnya dengan Lorenzo ke Ducati, bisa saja terjadi.
“Beberapa skenario yang berbeda ada,” kata Pernat. “Tapi saya pikir beberapa kontrak dapat diubah bahkan jika mereka sudah ditandatangani.”
Carlo tidak bisa menyimpulkan, Menunggu hingga akhir musim.
“Kita tunggu sampai selama musim untuk melihat apa yang bisa dilakukan,” pungkasnya.
Disimpulkan disini, peluang Lorenzo tidaklah berbeda dengan Ducati karena Dani-pun juga masih memiliki kontrak dengan Honda. Akhir kata sangat sulit sekali untuk menganalisa peluang Lorenzo ini, mari tunggu realitanya saja! BlogOtive