BLOGOTIVE.COM – Dani Pedrosa memutuskan untuk pensiun dari MotoGP mulai musim kompetisi 2019, melalui Konferensi Pers resmi jelang MotoGP Jerman, Pedrosa ungkapkan bahwa langkah yang ia pilih merupakan keputusan yang sulit.
Seperti diketahui masdab, Dani Pedrosa tidak lagi memiliki perpanjangan kontrak bersama Repsol Honda setelah tim pabrikan Jepang itu memilih Jorge Lorenzo untuk menggantikan Dani di MotoGP 2019.
Dani Pedrosa sudah membalap bersama Repsol Honda bertahun-tahun namun lamanya tapi belum pernah memberikan gelar juara, hal itu yang mungkin membuat Repsol Honda mencari penggantinya, dan kebetulan Lorenzo di “depak” Ducati lantaran dianggap gagal menyesuaikan diri dengan Ducati Desmosedici.
Dalam konferensi Pers resmi pasca MotoGP Jerman, Dani Pedrosa mengumumkan bahwa dirinya tidak lagi membalap di kompetisi balap motor paling bergengsi ini mulai musim 2019 nanti.
Dani Pedrosa Pensiun, Keputusan yang berat katanya
Dikutip Motorsport, Pedrosa mengatakan kalau keputusan “gantung helm” yang dia pilih merupakan keputusan yang membuat doi bingung.
“Ini adalah keputusan yang sudah lama saya pikirkan, ini keputusan yang sangat sangat sulit karena ini adalah olahraga yang saya sukai,”
“Tapi meskipun memiliki peluang bagus untuk terus berlomba, saya merasa seperti saya tidak hidup dengan intensitas seperti sebelumnya – dan saya sekarang memiliki prioritas yang berbeda dalam hidup saya.”
Omongan Dani diatas seperti mengisyaratkan jika tawaran Yamaha SIC tidak memiliki paket lengkap seperti ketika dirinya membalap di Honda.
Seperti diketahui, Angel Nieto Pramac Racing memilih Yamaha sebagai konstruktor dan lahir tim satelit Yamaha menggantikan Tech3, Yamaha di dukung Sirkuit Internasional Sentul, jadilah Yamaha SIC.
Namun Yamaha SIC sepertinya memiliki spesifikasi motor yang tidak sama dengan motor pabrikan seperti yang dipakai Rossi dan Vinales, ini yang membuat calon tunggangan Dani dianggap lebih inferior “intensitas tidak seperti sebelumnya”.
“Saya ingin mengungkapkan betapa beruntungnya saya merasa memiliki pengalaman ini, kesempatan ini dalam hidup saya,” lanjut Pedrosa.
“Sudah menjadi kehidupan yang luar biasa untuk bisa berlomba untuk tim yang begitu penting dan di depan semua penggemar.
“Saya dapat mengatakan bahwa saya mencapai lebih dari yang saya harapkan dan saya sangat bangga dengan semua yang telah saya lakukan dalam olahraga.”
Deretan Prestasi Dani Pedrosa di MotoGP dan Grand Prix umumnya sebelum akhirnya putuskan Pensiun
- 2018: MotoGP, 0 kemenangan, posisi 12 klasemen*
- 2017: MotoGP, 2 kemenangan, posisi 4 klasemen
- 2016: MotoGP, 1 kemenangan, posisi 6 klasemen
- 2015: MotoGP, 2 kemenangan, posisi 4 klasemen
- 2014: MotoGP, 1 kemenangan, posisi 4 klasemen
- 2013: MotoGP, 3 kemenangan, posisi 3 klasemen
- 2012: MotoGP, 7 kemenangan, posisi 2 klasemen
- 2011: MotoGP, 3 kemenangan, posisi 4 klasemen
- 2010: MotoGP, 4 kemenangan, posisi 2 klasemen
- 2009: MotoGP, 2 kemenangan, posisi 3 klasemen
- 2008: MotoGP, 2 kemenangan, posisi 3 klasemen
- 2007: MotoGP, 2 kemenangan, posisi 2 klasemen
- 2006: MotoGP, 2 kemenangan, posisi 5 klasemen
- 2005: 250cc, 8 kemenangan, juara dunia
- 2004: 250cc, 7 kemenangan, juara dunia
- 2003: 125cc, 5 kemenangan, juara dunia
- 2002: 125cc, 3 kemenangan, posisi 3 klasemen
- 2001: 125cc, 0 kemenangan, posisi 8 klasemen
Sumber data dikumpulkan oleh Crash, *setelah Assen.
Dari catatan saya masdab, Dani Pedrosa adalah pembalap yang super kalem. Meski banyak mendapatkan masalah dari rival, sering diajak jatuh namun Pedrosa jarang mengeluarkan protes berlebihan, “nrimonan,” kalau kata orang Jawa bilang.
Pedrosa sebenarnya juga pembalap yang berbakat, cuman memang Dani selalu kesulitan untuk menjadi juara.. Pedrosa menambah daftar pembalap bertalenta yang memutuskan pensiun dini setelah Casey Stoner. 13 tahun membalap di kelas utama, kita akan rindu Pedrosa tahun depan… hiks (Hendri)