BLOGOTIVE.COM – Alasan Kenapa Valentino Masih juga belum mau pensiun sampai sekarang, padahal usianya sudah tidak lagi muda, pembalap asal Italia kelahiran 1979 masih membalap sampai saat ini.
Masdab dimanapun anda berada, kita tahu Valentino Rossi adalah pembalap dari generasi lama yang masih aktif membalap sampai sekarang, padahal rekan seusianya semuanya sudah pensiun namun pembalap asal Italia ini masih juga kekeh membalap.
Valentino Rossi lahir di Urbino tanggal 16 Februari 1979 yang usianya hampir 40 tahun, meski berkepala empat sampai sekarang Rossi masih enggan untuk berhenti membalap, terakhir rider dengan dengan nomor balap MotoGP 46 ini memperpanjang kontraknya bersama Movistar Yamaha sampai MotoGP 2020.
Ada banyak sekali pertanyaan yang datang kenapa Rossi masih bersemangat untuk membalap meski ia sendiri sadar usianya sudah tidak muda lagi, disini BlogOtive akan memberikan beberapa alasan kenapa Rossi masih belum mau pensiun, Yuk simak saja masdab!
Alasan Valentino Rossi belum mau Pensiun
1. Gelar Juara ke-10, Masih haus juara!
Alasan pertama karena pembalap dengan julukan The Doctor ini masih ingin menuntaskan prestasi juara dunia kesepuluhnya, pencapaian pribadi ini menjadi alasan kuat untuk tetap membalap di usia hampir 40 tahun. Hal ini diungkapkan seorang konco kentel Rossi yang sekaligus tangan kanan si pak dokter, Alessio “Uccio” Salucci yang mengatakan bahwa Rossi sangat ambisius mengejar juara dunia ke-10nya.
2. Dorna, “Rossi adalah MotoGP”
Valentino Rossi adalah pembalap MotoGP yang memiliki basis penggemar paling banyak sampai saat ini, bahkan beberapa orang setuju kalau MotoGP = Rossi.. Hal ini yang melandasi Dorna sebagai penyelenggara balapan untuk memberi dukungan kepada pihak terkait (Yamaha dan Rossi) agar Rossi tetap membalap di MotoGP. Bisa dikatakan, tanpa Rossi pamor MotoGP akan sepi atau minimal turun.. pastinya Dorna tidak menginginkan hal itu.
3. Yamaha, “Valentino sangat menjual”
Meski Yamaha bukanlah satu-satunya pabrikan yang pernah dihinggapi Rossi, namun puncak prestasi Rossi adalah ketika bersama Yamaha. Keduanya bermitra simbiosis mutualisme, dengan popularitas Rossi bisa mendongkrak brand Yamaha untuk lebih dikenal dunia. Jikapun tanpa prestasi, dengan mengontrak Rossi, Yamaha mendapatkan nama besar Rossi sebagai sarana marketing untuk produknya yang dijual di seluruh dunia. “Tanpa gelar selanjutnya, Rossi tetaplah Rossi” jadi tidak heran kalau Vale selalu mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak baru.
4. Marc Marquez, Membiarkan rekor dipecahkan sang rival?
Kalau ditanya siapa pembalap yang paling menakutkan untuk Rossi, dia adalah Marc Marquez.. Rossi sadar betul, Marquez adalah pembalap yang paling berpotensi menyalip rekor juara dunianya yang diukir 9 kali. Jika Rossi berhenti membalap, artinya sama saja memberikan peluang Marc “Baby Aliens” Marquez untuk mengejar rekor 9 kali juara Dunia milik Rossi. Marquez sudah mengantongi 5 kali juara dunia dan hanya butuh waktu kurang dari 7 tahun. Bayangkan kalau Marquez menitih karir sepanjang karir Rossi saat ini, berapa kali juara dunia yang akan diperolehnya? Tentu, Rossi tidak senang hal ini terjadi.
5. Merasa Masih Mampu, Rossi tidak berorientasi pada usia tapi performa
Rossi selalu bilang saat kontraknya akan berakhir, “jika performa tetap bagus saya akan memperpanjang kontrak” Rossi tidak peduli seberapa usianya saat ini, yang dia jadikan patokan hanyalah performanya memacu motor berkubikasi 1000 cc tersebut, jika dia masih merasa oke maka jangan harap Rossi akan pensiun. Terakhir, Rossi finish di posisi ke-5 klasemen akhir, bukan sesuatu yang buruk meski dibandingkan dengan pembalap muda sekalipun.
6. Balap adalah Gaya Hidup Rossi
Menurut saya, Valentino Rossi adalah pembalap yang menjadikan balapan bukan sekedar untuk cari uang atau popularitas, dari dulu Rossi sudah mendapatkan hal itu maka sejatinya dari dulu juga ia akan pensiun jika hanya mengincar dua hal tersebut. Aparel, Sponsor pribadi, Akademi balap dan Tim balap Rossi punya semuanya. Namun, Rossi menjadikan balapan sebagai gaya hidup, passion atau hobinya yang mengalir seperti nafas. Dirty bike, rally dan MotoGP utamanya adalah rentetan gaya hidup Rossi..
Itulah dia 6 alasan kenapa Valentino Rossi masih juga belum pensiun sampai sekarang versi BlogOtive. (Hendri)