Halo masdab, saat ini kamu sedang membaca sebuah kategori tulisan yang bernama Penulis Punya Cerita yang akan membahas sedikit lebih personal, catatan seorang biker yang kali ini mendapati Kekecewaan dengan Pelayanan salah satu bengkel AHASS di Yogykakarta, Kurnia Jaya 1303.
Begkel AHASS ini terletak di Jl Laksda Adisucipto, samping kanan fly-over Janti jika dari Ring Road Timur. Kalau dari tempatnya, bengkel ini ada di salah satu pusat keramaian, jadi harusnya memberikan pelayanan yang lebih baik.
Oke, hari Sabtu akhir bulan Oktober sekitar pukul 13:30 WIB sebelum balik ke lantai dua (Gununungkidul) saya menyempatkan diri untuk mendatangi bengkel untuk Service ke-3 si Black Jack, gratis jasa service untuk yang terakhir kalinya.
Datang langsung disambut mbaknya, saya omong tuh ya kalau mau Service.
“Mau service mbak..”
Setelah itu ada satu lagi mbaknya ngasih satu teh botol sudah kebuka, lengkap dengan sedotanya. Gratis!
“Oh service ketiga ya mas,”
Sayapun menjelaskan keluhan dll.
“Iya, nanti olinya pakai SPX ya yang 1,2 Liter, terus itu kampas rem belakangnya sering bunyi, kalau habis diganti aja, sama itu rantainya sering kendor”
“Disini SPX yang 1,2 belum ada mas, adanya yang 1 liter, kalau mau pakai SPX ya harus beli dua,”
“Waduh.. loh kok belum ada ya?, ditempat lain (AHASS di Jogja juga) sudah ada,”
“Iya mas, disini belum ada stock,”
Akhirnya saya berfikir keras disitu masdab, sebenarnya mau ambil 2 liter tapi kok mubazir ya, pikirku nanti sisanya mau dikemanakan, kalau ditambahkan lagi di pergantian selanjutnya repot dong ngukur-ngukur benda cair, apalagi SPX harganya lumayan tuh.
Sementara kalau pakai MPX downgrade dong, dari Oli Sintetik ke Oli Mineral.. sempat mikir ga usah diganti tapi pemakaian sudah 5.000 km (biasanya ganti setiap 3.000 km, pemakaian arogan soalnya.. wkwkwk).
Setelah mikir kira-kira 30 detik, akhirnya memutuskan pakai MPX 1,2 liter saja gapapa, Nanti aja penggunaanya gak usah lama-lama toh si Black Jack juga bukan motor yang butuh oli spek dewa.. piston juga masih sendirian (single), power dibawah 19 hp.. jadi ya, bukan sesuatu yang harus specs demikian, meski tujuan pilih Oli sintetik karena long-life masa kerjanya.
Dan untuk dealer ini, masok ya belum ada Oli SPX yang 1,2 Liter.. produknya saja sudah dirilis Akhir 2015 (sudah 2 tahun) tapi suku cadangnya masih belum ada.. cukup mengecewakan lah ya untuk bengkel resmi sekelas AHASS, di pusat keramaian lagi.. mosok masih mending bengkel independen?
“Ya udah deh mbak, MPX aja,” kataku, meneruskan percakapan tadi.
Motorpun dieksekusi oleh mekanik, kampas rem ternyata masih tebal saat di cek (akhirnya dibersihkan),
dan tapi anehnya disini hanya dilakukan pergantian Oli dan pengencangan rantai yang kendor, lainya tidak ada.. padahal di buku service pada PKB ke-3 (12.000 km) ada pergantian busi, dan saran Honda sendiri mengganti pada 8.000 km.
Okelah saat itu saya belum tahu kalau enggak diganti businya, saat itu saya nonton TV, yang saya tahu hanya saat motor di tes jalan.. ada 3 orang yang ngetes bergantian satu mekaniknya, satu kepala mekanik dan satunya lagi enggak tau siapa internal dealer tapi.
Setelah beres motor didorong ke tempat percucian dan dicuci gratis, setelah dicuci akhirnya sayapun datang untuk membayar, tanya sama yang bagian pembayaran (bukan kasir tp)
“CB150R ya,” katanya membuka.
“Ya pak,”
Setelah itu sayapun bertanya apa aja yang sudah diservice kan ya.
“Itu tadi businya sudah diganti pak,?”
“Enggak mas, cuma ganti oli dan kampas rem belakangnya dibersihkan,”
“Loh kok enggak diganti pak, itu sudah 13 ribu kilometer loh, emangnya berapa kilo interval pergantianya?” tanya saya.
“La mau diganti apa gimana?”
“Ya diganti aja pak,”
akhirnya bapak ini bertanya kepada rekanya yang lain.
“Ini tadi sudah diganti businya?, sudah 13 ribu belum diganti tuh,” ujarnya pakai bahasa jawa, terjemahanya seperti itu.
nah rekan bapaknya ini kemudian bilang kepada saya,
“Soalnya disini enggak ada kuncinya mas, itu kan kalau CB harus dibongkar semua terlebih dahulu,” katanya.
Disini saya enggak bilang apa-apa, lah mau bagaimana masdab kalau sudah bilang seperti ini, karena waktu juga sudah sore masih ada perjalanan 70 kilometer.
Hanya muka datar wis, dan sayapun beralih bicara lagi ke bapak yang di pembayaran.
“Terus itu oli SPX yang 1,2 kok belum ada pak,”
Saya masih penasaran nih ceritanya masdab, karena sedikit heran kenapa dealer sebesar ini tidak ada suku cadang yang lengkap. Berusaha menggali info dengand dua sumber berbeda, berharap jawabanya berbeda, tadi kan sudah tanya sama mbaknya.
“Iya mas, disini belum ada,” kata bapaknya.
Lagi lagi saya tidak bisa berkata apa-apa lagi, hanya sedikit kasih raut muka kecewa. Bayar ucapkan terimakasih dan balik deh.
Intinya dalam hal ini, ada beberapa poin janggal masdab
- Pertama, Dealer AHASS ini tidak punya Oli SPX 1,2 liter masdab (bukan kehabisan loh ya, memang tidak ada stock).
- Kedua, jadi servicenya hanya ganti oli dan kencengin rantai, poin-poin di PKB ke-3 seperti di buku service tidak diterapkan, disana sebenarnya ada waktu pergantian busi.
- Ketiga, disana kuncinya tidak lengkap, atau itu memang alasan saja supaya cepat balik (soalnya hampir tutup).. atau malah gak punya busi juga?
- Keempat, padahal ganti busi di CB150R itu hanya copot shroud dan baut di radiator sama kabel aliran air radiator dari ruang penyimpanan. yang dikatakan copot semuanya mungkin itu, atau yang lain.. entahlah.
Ya, memang tidak semua bengkel AHASS demikian masdab.. buktinya dulu ketika service di Astra Motor Jombor (main dealer Honda DIY, Kedu dll) disana dicek semuanya dengan lengkap dan teliti.
Tapi dengan kejadian seperti itu, dengan “beda AHASS beda rasa” saya jadi males buat service ke dealer, mungkin hanya untuk beberapa perbaikan berat seperti kuras tanki atau bersihkan sistem injeksi ke layanan yang terpercaya.
Sayangnya salah satu kendala ke AHASS untuk selalu ke tempat yang terpercaya adalah jam kerja AHASS kebanyakan sama seperti jam kerja saya, jadi untuk hari Minggu tidak bisa. Coba kalau minggu buka.. saya yakin kebanyakan orang yang bekerja pasti punya kendala yang sama.
Dan pada akhirnya, gagasan saya daripada uang untuk bayar jasa service mending buat beli tool alias kunci-kunci untuk diservice sendiri di rumah, kalau gak bisa tanya ke ahli, teman atau siapapun.. video turorial juga banyak. Jadi punya rasa tersendiri, kepuasan tersendiri untuk seorang penghobi motor.. Menurutmu bagaimana masdab, adakah yang ingin kamu share tentang kejadian seperti ini? Salam gaspol!
di astra jakarta pusat jl. dewi sartika jg begitu, tidak ramah dengan pelanggan. mestinya astra tidak memiliki karyawan yg tidak ramah di baris depan.
Di AHASS Pisangan Jaya Motor juga parah. Saya yang masih dalam range service gratis kedua, dibuat berbagai alasan dan jadi dikenakan service berbayar.
Kalau begini bisa lapor ke AHASS pusat bagaimana ya? Karena Pisangan JAya Motor ini perusak citra AHASS.